menu

Under Creative Commons License: igstng2016

Rabu, 25 Mei 2016

Telor Asin Bakul Batam

Telur Asin adalah masakan yang berbahan dasar telur dengan cara diawetkan melalui cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan Telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain seperti Telur Bebek.

Di Indonesia, terutama di Pulau Jawa Telur Asin biasanya diproduksi dari Telur Bebek Pelari  dalam bahasa latinnya adalah Anas platyrhynchos domesticus yang memiliki ciri khas cangkang telur berwarna hijau-kebiruan. Telur Asin baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari).

Di Jawa Tengah, daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama Telur Asin yang paling enak. Industri Telur Asin di Brebes cukup luas hingga tersedia berbagai pilihan kualitas Telur Asin. Masing-masing produsen memiliki cap sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur.

Telur Asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna agak kemerahan, kering (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat, tekstur berminyak. Dengan ciri-ciri tersebut maka hasil dari rasa Telur Asinnya dianggap sempurna dan dinamakan Telur Asin Masir.

Telor Asin kami bikinan sendiri dari telor hasil piaraan sendiri. Proses pembuatannya juga higienis dan tanpa zat pengawet.

Bahan Telur Asin :

10 hingga 30 butir telur bebek segar ( paling baik telurnya berumur 1-2 hari)
500 gr garam dapur / garam kotak / garam krosok
1,5 – 2 liter air bersih (bisa juga air mineral)
Wadah / plastik yang dapat ditutup rapat, atau ember plastik yang ada tutupnya juga bisa
Cara Membuat Telur Asin :

Rendam terlebih dahulu telur dengan air selama kurang lebih 2 menit, jika ada telur yang mengambang atau melayang lebih baik dibuang saja karena berarti telur tersebut jelek. Setelah direndam kemudian di cuci hingga bersih sampai tidak ada kotoran yang menempel di kulit telur.
Tiriskan telur lalu keringkan dengan handuk lembut sambil di perhatikan apakah ada yang retak atau tidak selama proses pencucian.
Buatlah larutan air dan garam, jika dengan kondisi air biasa garam susah untuk larut, maka anda bisa memanaskan air sambil diaduk perlahan hingga garam bisa terlarut semua. Biarkan air larutan garam dingin kembali, kalo masih hangat akan mempengaruhi proses pembuatan Telur Asin
Jika larutan air dan garam sudah dingin, tuangkan secara perlahan ke dalam wadah yang sudah terisi telur bebek tadi. Yang perlu anda perhatikan adalah semua telur bebek harus terendam larutan air garam (ternyata telurnya tidak mau tenggelam/mengapung di larutan air garam), hal ini wajar karena masa jenis larutan air garam lebih besar daripada masa jenis telur bebek. Jalan keluarnya silahkan siapkan kantong plastik kiloan lalu diisi dengan air bersih tidak susah penuh (separuh) dan kemudian taruh kantong plastik berisi air itu diatas rendeman telur tadi (kantong plastik itu menindih telur yang melayang di larutan garam tadi)
Tutup wadah tersebut dan simpan di tempat yang rata dan sejuk, lama perendaman 12 hari (sudah enak dan masir), namun jika lebih lama akan lebih baik, lebih asin, lebih awet dan lebih masir (kira-kira 3 minggu)
Setelah melewati batas waktu yang sudah ditentukan, saatnya proses perebusan telur asin. Perhatikan cara merebus telur asin. Untuk hasil rebusan yang baik, telur direbus dengan api kecil jangan sampai mendidih hingga matang selama -/+ 1,5 jam gunanya agar telur tidak pecah karena benturan sesama telur jika apinya besar dan mendidih. Waktu merebus telur, panci harus dalam keadaan terbuka / tidak boleh ditutup.
Selain di rebus, telor asin mentah juga ada yang di kukus, waktunya juga sama minimal 1,5 jam dengan api sedang.
Jika anda kurang suka rasa asin yang berlebihan, takaran garam bisa dikurangi, yang terpenting tidak mengurangi waktu jarak perendaman.
Cara memasak telur asin bisa di ganti dengan cara di panggang/asap untuk mendapatkan hasil Telur Asin yang bisa bertahan lebih lama.